Minggu, 23 Mei 2010

Menagih Janji DPRD dan Pemkot Depok


Pelantikan anggota DPR/DPRD yang menghabiskan uang milyaran Rupiah telah usai sejak setahun yang lalu.
Keberhasilan mereka menduduki kursi empuk parlemen, tidak luput dari peran serta masyarakat yang telah
memberikan suara di pesta demokrasi pada 4 April 2009 lalu.
Diharapkan , setelah mereka terpilih dan dilantik, saatnya memenuhi janji kampanye.
Ironisnya kita selalu dihadapkan pada kenyataan bahwa wakil rakyat yang diharapkan bisa memperjuangkan
nasib rakyat di parlemen justru sering ingkar dan mencla-mencle.
Setelah terpilih, ada kecenderungan mereka biasanya lebih mementingkan diri sendiri dan kelompok.
Lebih menyedihkan mereka membuat kebijakan yang tidak pro rakyat.
Inilah yang di rasakan Warga Jalan Arief Rahman Hakim Depok


Kenyataan ini bisa dilihat secara kasat mata yang dihadapkan pada realitas di lokasi Jalan Arief rahman Hakim baik
melalui media elektronik maupun surat kabar Tentang Penutupan Perlintasan KA yang sesungguh nya tidak perlu di tutup,
Ada kepentingan apa di balik itu Semua ?? sehingga mengakibatkan angka kemiskinan bertambah,akses beribadah menjadi sulit,
sarana-sarana umum seperti fasilitas kesehatan menjadi sulit(tidak ada)
Pendidikan anak-anak terbengkalai maka dampak nya semua ini menambah berat beban penderitaan rakyat.


disisi lain, kita menyaksikan anggota dewan yang terhormat itu bermegah-megah diatas penderitaan warga dan
hanya mengulur-ulur waktu yang seharus nya bisa di selesaikan tetapi hanya mencari-cari alasan pembenaran diri
kenyataan nya mereka-mereka (Wakil rakyat) adalah orang-orang yang gemar melanggar HAM, EKOSOB dan HUKUM.
Kalau sudah begini kemana rakyat harus bersandar?? Sementara wakil-wakil nya,pemkot nya mereka-mereka yang mengatur pemerintahan di Depok
Telah berada dalam lingkaran

hasil pemilu 2009 lalu telah menampilkan wajah-wajah baru, partai baru,
caleg baru yang kemampuannya belum teruji. Bahkan tidak menutup kemungkinan
mereka-mereka yang menjadi wakil rakyat di Pemerintahan Kota Depok sebenar nya adalah
orang-orang tidak mempunyai kemampuan dan kompetensi.



Persoalan-persoalan diatas harus segera di berikan jalan keluar dengan cara merujuk kepada
Undang-Undang RI Tahun 1999 No 18 tentang Jasa Konstruksi dalam hal ini
segera fungsikan kembali Perlintasan KA ARH seperti dahulu.

sehingga rakyat khusus nya Warga Masyarakat dan pengusaha Jalan Arief Rahman Hakim
bisa merasakan janji-janji politik wakil rakyat yang mereka dengungkan pada waktu kampanye dulu

Terkait :
http://forum.detik.com/showthread.php?t=187279


1 komentar:

  1. sudah saat nya bersihkan diri dan linkungan dari segala kotoran yang melekat di jiwa kita yang merusak nilai-nilai kemanusiaan, siapa pun orang nya selama ia memiliki hati ia adalah M A N U S I A manusia yang memiliki
    H A T I...

    BalasHapus